MATERI

Akhirnya sampai juga pada materi tentang 
_GERAK TUMBUHAN_
Selamat Belajar,, Semoga Bermanfaat ^_^

MACAM-MACAM GERAK TUMBUHAN

Setiap organisme mampu menerima dan menanggapi rangsang yang disebut IRITABILITAS, . Salah satu bentuk tanggapan yang umum adalah berupa gerak. Gerak tidak hanya berupa perpindahan tempat namun juga berupa perubahan posisi tubuh  yang meliputi seluruh atau sebagian dari tubuh. Manusia dan hewan melakukan gerak pada tubuhnya, begitu pula pada tumbuhan.
Jika pada hewan rangsang disalurkan melalui saraf, maka pada tumbuhan rangsang disalurkan melalui benang plasma (PLASMODESMA) yang masuk ke dalam sel melalui dinding yang disebut NOKTAH. Secara garis besar gerak pada tumbuhan dibagi menjadi tiga yaitu :

A.   Gerak Higroskopis
Adalah gerak yang disebabkan oleh pengaruh pertumbuhan kadar air.
Contoh dari gerak ini adalah :
- pecahnya buah polongan (petai cina, jarak)
- membukanya anulus pada sporangium (kotak spora) pada tumbuhan paku-pakuan
- membuka dan menutupnya sporangium pada tumbuhan lumut oleh peristom
B. Gerak Endonom
Gerak endonom ini merupakan gerak tumbuhan yang tidak disebabkan rangasangan dari luar. Diduga gerak yang terjadi disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Contohnya  gerak yang terjadi pada sitoplasma sel Hydrilla dan bawang merah.
C. Gerak Etionom
Gerak etionom merupakan reaksi gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari luar. Berdasarkan hubungan antara arah respon gerakan dengan asal rangsangan, gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, tropisme, dan nasti. Jika yang bergerak hanya bagian dari tumbuhan maka disebut gerak tropisme. Jika gerakan itu tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan disebut gerak nasti. Jika yang bergerak seluruh bagian tumbuhan maka disebut gerak taksis.
1.      Tropisme
Tropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsangan. Tropisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu trope, yang berarti membelok. Bagian yang bergerak itu misalnya cabang, daun, kuncup bunga atau sulur. Gerak tropisme dapat dibedakan menjadi tropisme positif apabila gerak itu menuju sumber rangsang dan tropisme negatif apabila gerak itu menjauhi sumber rangsang. Berdasarkan dari macam sumber rangsangannya, tropisme dapat dibedakan lagi menjadi fototropisme, geotropisme, hidrotropisme, kemotropisme, dan tigmotropisme.
a.      Fototropisme
Gambar 6.1
Ujung batang tumbuhan membelok ke arah datangnya matahari

Fototropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan oleh rangsangan berupa cahaya matahari. Fototropisme disebut juga heliotropisme. Gerak bagian tumbuhan yang menuju kearah cahaya disebut fototropisme positif. Misalnya gerak ujung batang tumbuhan yang membelok kearah datangnya cahaya. Fototropisme merupakan adaptasi tumbuhan untuk mengarahkan tajuknya ke arah cahaya matahari yang sangat penting untuk berlangsungnya proses fotosintesis.
Selain itu, fototropisme ini berkaitan erat dengan zat tumbuh yang terdapat pada ujung tumbuhan yang disebut auksin. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi batang yang terkena cahaya mengalami pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya sehingga batang membelok ke arah cahaya.
b.      Geotropisme            

Gambar 6.2
Akar tumbuhan tumbuh menuju pusat bumi


Akar selalu tumbuh ke arah bawah akibat rangsangan gaya tarik bumi (gaya gravitasi). Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme(geo = bumi). Geotropisme disebut juga gravitropisme. Karena gerak akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif.
Contoh lain dari geotropisme adalah gerak tumbuh pada bunga kacang. Pada waktu bunga mekar, geraknya menjauhi pusat bumi, maka termasuk geotropisme negatif. Tetapi setelah terjadi pembuahan, gerak bunga kemudian ke bawah menuju tanah ke pusat bumi dan berkembang terus menjadi buah kacang tanah. Dengan demikian, terjadi perubahan gerak tumbuh pada bunga kacang tanah. Sebelum pembuahan adalah geotropisme negatif dan setelah pembuahan adalah geotropisme positif. Pertumbuhan bunga ini dipengaruhi oleh peranan hormon pertumbuhan.
c.       Hidrotropisme
Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan air (hidro = air). Jika gerakan itu mendekati air maka disebut hidrotropisme positif. Misalnya, akar tanaman tumbuh bergerk menuju tempat yang banyak airnya ditanah. Jika tanaman tumbuh menjauhi air disebut hidrotropisme negatif. Misal, gerak pucuk batang tumbuhan yang tumbuh keatas air.  
d.      Kemotropisme
Kemotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena rangsangan zat kimia. Jika gerakannya mendekati zat kimia tertentu disebut kemotropisme positif. Misalnya, gerak akar menuju zat didalam tanah. Jika gerakannya menjauhi zat kimia tertentu disebut kemotropisme negatif, contohnya gerak akar menjauhi racun.
e.    Tigmotropisme
Gambar 6.3
Tanaman sulur membelit benda lain yang lebih keras

Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang disebabkan adanya rangsangan berupa sentuhan benda yang lebih keras. Gerakan ini tampak jelas pada gerak membelit ujung batang ataupun ujung sulur dari Cucurbitaceae dan Passiflora. Contoh tanaman yang bersulur adalah ercis, anggur, markisa, semangka, dan mentimun. Apabila sulurnya menyentuh benda keras seperti tonggak kayu, maka akan terjadi kontak sehingga sulur akan melilit kayu tersebut. Adanya sentuhan merangsang sel-sel tumbuh dengan kecepatan yang berbeda. Pertumbuhan sel-sel pada daerah yang bersentuhan lebih lambat daripada sel-sel pada bagian lainnya sehingga memungkinkan sulur dapat tumbuh melilit. Tigmotropisme memungkinkan tumbuhan memanjat dengan bantuan objek lain sebagai penyangga pada waktu tumbuh ke arah cahaya matahari.
2.      Nasti
Nasti adalah gerak tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Gerak nasti dipengaruhi oleh rangsangan namun arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Kata nasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu nastos yang berarti dipaksa mendekat. Oleh karena itu, arah gerak dari bagian tubuh tumbuhan yang melakukan gerak nasti ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri.
Contoh:
a.    Menutupnya daun putri malu dan tumbuhan Venus karena sentuhan.
b.    Menutupnya daun-daun majemuk pada tanaman polong-polongan saat malam hari.
c.    Membuka dan menutupnya bunga pukul empat.
d.    Membuka serta menutupnya stomata
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, gerak nasti dibedakan menjadi:
a.      Fotonasti                        
Gambar 6.4
Bunga pukul 4 mekar pada sore hari

Fotonasti adalah gerak nasti pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan cahaya matahari. Misalnya Bunga pukul sembilan yang mekar sekitar pukul sembilan.Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari dan menutup esok paginya. Bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang akan mekar pada sore hari dan menutup esok paginya.
b.      Niktinasi
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Misalnya, pada malam hari daun-daun tumbuhan Leguminosae atau polong-polongan (Leguminosaceae) seperti bunga merak (Caesalpinia pulcherrima) dan daun kupu-kupu (Bauhinia purpurea) akan menutup dan akan membuka keesokan harinya ketika matahari terbit. Daun-daun tersebut akan membuka kembali pada pagi hari. Selain disebabkan oleh suasana gelap dan gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di dalam persendian daun.
c.       Tigmonasti atau Seismonasti
      Tigmonasti / seismonasti adalah gerakan nasti yang disebabkan oleh rangsang sentuhan atau getaran. Istilah tigmonasti berasal dari bahasa Yunani, yaitu thigma yang berarti sentuhan. Gerak tigmonasti disebut juga dengan seismonasti. Contoh gerak menutupnya daun sikejut atau putrid malu (Mimosa pudica), jika disentuh. Jika hanya satu anak daun dirangsang dengan sentuhan, rangsangan itu diteruskan ke seluruh tumbuhan sehingga anak daun lain ikut mengatup. Gerak mengatupnya daun putri malu tersebut terjadi karena terkena sentuhan. Respon mengatup (seperti layu) akan terjadi dalam waktu singkat sekitar 1-2 detik. Untuk kembali ke posisi semula, tumbuhan putri malu membutuhkan waktu lebih kurang 10 menit. Mekanisme gerak ini juga disebabkan oleh pengaruh perubahan tekanan turgor di dalam sel-sel pada persendian daun.
d.      Termonasti
Gambar 6.5
Bunga tulip yang mekar saat suhu meningkat

Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsan suhu, seperti mekarnya bunga tulip dan crocus. Bunga-bunga tersebut mekar jika mendadak mengalami kenaikan temperature, dan akan menutup kembali bila temperatur menurun.
e.      Haptonasi
 Video 6.1
Tanaman venus yang memakan serangga

Haptonasi merupakan gerak nasti yang terjadi pada tumbuhan insektivora yang disebabkan oleh sentuhan serangga. Daun pada tumbuhan insektivora misalnya Dionaea, sejenis tumbuhan perangkap lalat (Venus”s flytrap) sangat sensitif terhadap sentuhan. Bila ada serangga yang menyentuh bagian dalam daun, daun akan segera menutup sehingga serangga akan terperangkap di antara kedua belahan daun. Contoh lainya adalah menutupnya daun tanaman kantung semar ketika tersentuh serangga kecil. Jika seekor serangga mendarat di permukaan daun, daun akan cepat menutup. Akibatnya, serangga tersebut terperangkap dan tidak dapat keluar. 
f.        Nasti Kompleks
Gambar 6.6
Stomata yang membuka

Nasti kompleks merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh beberapa factor sekaligus, seperti karbondioksida, pH, temperature, dan kadar kalsium. Contohnya gerak membuka dan menutupnya stomata pada daun. 
3.      Taksis
Taksis adalah gerak seluruh tubuh atau bagian dari tubuh tumbuhan yang berpindah tempat dan arah perpindahannya dipengaruhi rangsangan. Gerakan yang arahnya mendekati sumber rangsangan disebut sebagai taksis positif dan yang menjauhi sumber rangsangan disebut taksis negatif.
Ditinjau dari macam sumber rangsangannya, taksis dibedakan menjadi:
a.      Fototaksis
Fototaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh adanya rangsangan berupa cahaya. Misalnya klorofil (zat hijau daun) yang bergerak menuju arah datangnya cahaya. Taksis yang disebabkan oleh rangsangan cahaya disebut fototaksis. Gerak fototaksis terjadi pada ganggang hijau Chlamydomonas yang langsung menuju cahaya yang intensitasnya sedang. Tetapi bila intensitas cahaya meningkat, maka akan tercapai batas tertentu dimana justru Chlamydomonas dengan tiba-tiba akan berbalik arah dan berenang menjauhi cahaya. Dengan demikian terjadi perubahan yang semula gerak fototaksis positif kemudian menjadi gerak fototaksis negatif. Hal ini dapat terjadi karena adanya perubahan intensitas cahaya, yaitu tumbuhan akan mendekati cahaya sebelum melebihi batas toleransinya dan akan menjauhi bila telah melebihi batas toleransinya. Selain ganggang hijau, gerak ini juga terjadi pada Euglena dan jamur Pilobolus.
b.      Kemotaksis
Kemotaksis adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsangan berupa zat kimia. Misalnya spermatozoa yang bergerak menuju sel telur pada peristiwa pembuahan (metagenesis) tumbuhan lumut (Bryophyta). Sel telur (ovum) mengeluarkan zat kimia (gula dan protein) yang dapat merangsang spermatozoa untuk bergerak mendekatinya. Selain sinar ada pula zat lain yang mampu berfungsi sebagai rangsang gerak taksis. Bakteri oksigen pada umumnya bergerak ke tempat-tempat yang menghasilkan atau banyak mengandung oksigen. Contoh gerak taksis terjadi juga pada sel gamet tumbuhan lumut. Spermatozoid pada arkegonium juga bergerak karena tertarik oleh sukrosa atau asam malat. Pergerakan ini terjadi karena adanya zat kimia pada sel gamet betina.
c.       Galvanotaksis
Ialah gerak berpindahnya seluruh atau sebagian organ tumbuhan karena adanya rangsang berupa listrik. Biasanya terjadi pada organisme tingkat rendah.  Contohnya gerak bakteri dan paramaecium ke arah kutub positif dan kutub negatif.